ILMU BUDAYA DASAR
I.
A).
Apa Yang Dimaksud Budaya Dasar Sebagai Mata Kuliah Gabungan Antara
Filsafat,Teologi, Sejarah, Dan Seni ?
ilmu budaya
dasar telah kita ketahui bahwa bukanlah ilmu yang monolit / ilmu yang tunggal.
Ia lebih disebut dengan gabungan antara SOCIAL
SCINCE dengan HUMANIORA SCINCE yang
dapat memecahkan masalah dalam kehidupan.
komponen yang
paling utama dalam membentuk ilmu budaya dasar itu ada 4 yakni :
1)
Gabungan antara
filsafat :
Filsafat sering disebut sebagai induk
ilmu. Filsafat merupakan ilmu yang berusaha memberikan jawaban atas pertanyaan
– pertanyaan yang sangat esensial melalui filsafat.
Orang akan mengetahui jawaban – jawaban
yang diberikan oleh filsafat dan orang tersebut akan mengetahui hakikat yang di
pertanyakan tersebut.
2)
Gabungan antara
teologi :
Teologi yang sering di sebut juga ilmu
agama , biasanya akan mengajarkan banyak kepada kita tentang
manusia,sejarah,tujuan,tugas serta tanggung jawabnya didunia sebagai makhluk
ciptaan tuhan dan sebagainya.
Teologi juga membekali manusia untuk
manusia apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia sebagai pelaku
kebudayaan. Pendek kata hanya teologilah yang mampu menuntun manusia menjadi INSANE KAMIL atau manusia yang utuh (
sempurna )
3)
Gabungan antara
sejarah :
Sejarah juga memberikan andil kepada
manusia, untuk mengerti siapa dia sebenarnya sejarah menceritakan kepada kita
bagaimana orang – orang terdahulu hidup dalam arti yang seluas – luasnya ,
tentang adat,istiadat,pandangan hidup, bahkan asal – usulnya.
4)
Gabungan antara seni
:
Seni adalah perwujudan kekaguman dan
sekaligus penghargaan manusia terhadap keindahan dan nilai – nilai yang
ditemuinya dalam kehidupannya. Lewat seni manusia akan meraih THE ULTIMATE REALITY / hakikat
kenyataan . seni bukan hanya memberikan kepuasan dan kenikmatan bagi penanggap
atau konsumennya, melainkan juga merupakan kekayaan yang tinggi nilainya
B) Apa
Yang Di Maksud IBD Sebagai Pendidikan Humaniora ?
Ilmu budaya
dasar sebagai MKDU wajib diperguruan tinggi adalah terjemahan dari istilah BASIC HUMANITIES atau pendidikan
humaniora. Humaniora dalam bahasa latin berarti manusiawi. Maka dari itu
pendidikan humaniora tersebut mengkaji bahan pendidikan yang mencerminkan
keutuhan manusia dan membantu manusia agar menjadi lebih manusiawi.
Maka dari itu
filosof Indonesia Martiatmodjo menegaskan bahwa perlunya humaniora bagi
pendidik yakni :
1)
Untuk
menyatuderapkan pengembangan pikiran (rasio) dengan hati (rasa)
Pengembangan akal manusia yang penting
bukan maksimalnya,melainkan optimalnya. Yakni dengan pengarahan potensi budi
manusia kepada yang baik. Menjadikan manusia bijaksana harus di lengkapi dengan
memanusikan perilakunya
2)
Memperkenalkan anak
didik pada nilai – nilai kemanusiaan yang universal dan abadi
Melalui penguasaan bahasa yang betul dan
pegenalan yang baik terhadap seni, sastra dan sejarah . anak didik dibentuk
untuk mengenal pola – pola nilai secara luas, sehingga akhirnya ia mampu
meneliti sikap dan perilaku sendiri terhadap gejala- gejala
sosial,ekonomi,politik dan budaya dalam masyarakat. Semua itu dalam rangka
mencari cara – cara memperbaiki kepincangan sosial.
3)
Mengerjasamakan pendidikan
dengan anak didik serta teori dan praktek.
Berkaitan dengan metode humaniora
sendiri yang mengutamakan kerjasama antara pendidik dengan anak didik dan
antara teori yang diajarkan dan prakteknya dalam kehidupan ini meliputi
retorika tertulis dan yang lisan, menyangkut deklamasi,sandiwara, debat dan
berdiskusi.
II.
A) Fungsi Akal Dan Budi Bagi Manusia
manusia sebagai
makhluk hidup dikaruniai dua kekayaan yakni akal dan budi atau biasa di sebut
pikiran dan perasaan. Keduanya tersebut memiliki fungsi sebagai :
-
membantu manusia
dalam membedakan mana yang benar dan mana yang salah
-
manusia dapat
dapat memiliki kehendak dan keinginan
-
manusia memiliki
keunggulan di bandingkan dengan makhluk yang lain
-
akal dan budi
membantu manusia dalam menciptakan sesuatu seperti kebudayaan
-
menjadikan
manusia memiliki pola kehidupan yang bersifat material dan spiritual
-
mengajak manusia
untuk berbuat dengan tindakan – tindakan yang sesuai dengan moral.
B) Mengapa Manusia Termasuk
Sebagai
Manusia Yang Berbudaya
manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak
lain adalah makhluk yang senantiasa mendaya gunakan akal budinya untuk
menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya
sesuatu yang baik,benar, dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha
menciptakan kebaikan,kebenaran,dan keadilan sajalah yang berhak menyandang
gelar manusia berbudaya.
Manusia juga akan mulai berfikir tentang
bagaimana caranya menggunakan hewan/binatang untuk lebih memudahkan kerja
manusia dan menambahkan hasil usahanya dalam kaitannya untuk pemenuhan
kebutuhan hidup sehari – hari . manusia sangat mempunyai hasrat yang tinggi
apabila dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain. Hasrat untuk selalu
menambah hasil usahanya guna mempermudah lagi perjuangan hidupnya menimbulkan
perekonomian dalam lingkungan kerjasama yang teratur. Hasrat disertai rasa
keindahan menimbulkan kesenian. Hasrat akan mengatur kedudukan dalam alam
sekitarnya. Dalam menghadapi tenaga- tenaga alam yang keagamaan, hasrat manusia
yang selalu ingin tahu tentang segala sesuatu disekitarnya menimbulkan ilmu
pengetahuan.
III.
A) Apakah Unsure Kebudayaan Menurut
Koentjaraningrat. Sebutkan 4
Adapun unsure kebudayaan yang bersifat
universal yang dapat kita sebut sebagai isi pokok tiap kebudayaan di dunia ini
ialah :
-
peralatan dan
perlengkapan hidup manusia sehari – hari
misalnya : pakaian, perumahan, alat
rumah tangga , dll
-
sistem mata
pencaharian dan sistem ekonomi
misalnya : pertanian, perternakan,
sistem produksi
-
sistem
kemasyarakatan
misal : kekerabatan , sistem perkawinan
, sistem warisan
-
bahasa sebagai
media komunikasi baik lisan maupun tulisan
B) Sebutkan 3 Jenis Pandangan
Hidup Manusia
pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari :
-
pandangan hidup
yang berasal dari agama
yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya
-
pandangan yang
berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada
Negara tsb
-
pandangan hidup hasil
renungan yaitu padangan hidup yang relative kebenarannya.
Tugas ini bersumber
pada :
-
Buku Diktat
kuliah MKDU : ilmu budaya dasar
Karya Widyo Nugroho & Achmad Muchji
-
Buku Diktat
kuliah MKDU : ilmu budaya dasar
Karya Drs. Joko Tri Prasetya, dkk
-
Ringkasan materi
ISBD
Karya Yanti, Mary dkk 2010 “Buku ajar
mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) ilmu sosial budaya dasar” Palembang
-
Buku Karya
A.A.Sitompul “Manusia dan Budaya” Jakarta
-
Buku karya Koentjaraningrat
“Pengantar ilmu antropologi “ aksara baru , Jakarta
-
Buku karya
Abdulkadir Muhammad “ilmu sosial budaya dasar”